ALAT PENANGKAPAN IKAN
Surrounding Nets
Menurut Nomura dan Yamazaki (1975)
yang mengklasifikasikan alat penangkapan ikan menggunakan jaring (netting
gear). Surrounding net termasuk jenis alat penangkapan ikan
dengan melingkari gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong atau kantong
bentukan, misalnya purse seine. Purse seine dinamakan demikian karena sifat alat tangkap
yang menggurung gerombolan kemudian tali kerut ditarik sehingga jaring
membentuk kantong yang besar, sehingga ikan-ikan terkurung.
Alat tangkap jaring lingkar adalah alat penangkapan ikan yang
dalam pengoperasiannya mempunyai prinsip penangkapan dengan melingkari
gerombolan ikan yang menjadi sasaran tangkap menggunakan jaring yang cara
pengoperasiaanya adalah dengan menggunakan perahu/kapal sekaligus didukung
sarana alat bantu penangkapan ikan (ABPI) untuk mendukung pengoperasiannya.
Menurut Standar Statistic
Internasional untuk Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan (FAO)
Gear Category (Kategori Alat Tangkap) |
Standard Abbreviations |
ISSCFG |
SURROUNDING NETS With Purse lines (purse seines) - One
boat operated purse seines - Two
boat operated purse seines - Without
purse seine (Lamparas) |
PS PS1 PS2 LA |
01.0.0 01.1.0 01.1.1 01.1.2 01.2.0 |
Menurut BPPI Semarang untuk Klasifikasi
Alat Penangkap Ikan Jaring Lingkar
Penggolongan |
Singkatan |
Kode KAPI |
Jaring
Lingkar Jaring
Lingkar Bertali Perut (Pukat Cincin) -
Pukat Cincin Satu Kapal -
Pukat Cincin Dua Kapal Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut
(Lampara) |
JL JLPC JLPC – 1K JLPC – 2K JLLA |
01.0.0 01.1.0 01.1.1 01.1.2 01.2.0 |
Desain dan konstruksi alat tangkap jaring lingkar berkembang
menyesuaikan dengan target ikan tangkapan, sehingga secara bentuk, ukuran
jaring lingkar dan sarana apung serta alat bantu penangkapan ikan yang
digunakan menjadi bermacam - macam. Berikut ini adalah jenis alat
tangkap ikan yang masuk dalam klasifikasi alat tangkap jaring lingkar (surrounding net):
a) Jaring lingkar bertali kerut (With purse lines/Purse seine)
1. Pukat cincin dengan
satu kapal (One boat operated purse
seines)
a.
Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal
b.
Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal
Sumber : google.com
2. Pukat cincin dengan
dua kapal (Two boat operated purse seines)
a.
Pukat cincin grup pelagis kecil
b.
Pukat cincin grup pelagis besar
Sumber : google.com
3. Jaring lingkar tanpa
tali kerut (Without purse lines/Lampara)
Cara pengoperasian pukat cincin adalah dengan melingkari
gerombolan ikan, kemudian tali kolor (purse
line) ditarik ke dan dari kapal hingga bentuk jaring menyerupai mangkuk.
Selanjutnya hasil tangkapan dipindahkan ke kapal dengan menggunakan serok atau scoop. Purse seine disebut juga pukat atau jaring kantong, karena bentuk
jaring pada saat dioperasikan menyerupai kantong. Alat tangkap ini disebut juga
jaring kolor, karena pada bagian bawah jaring dilengkapi dengan tali kolor yang
berfungsi untuk menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara
menarik tali kolor tersebut (Diniah, 2008).
Jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan purse
seine khususnya di Indonesia adalah, ikan layang (Decapterus sp.), ikan kembung (Rastrelliger
sp.), ikan tongkol (Euthynnus affinis),
ikan cakalang (Katsuwonus pelamis),
Cumi cumi (Loligo sp.), ikan tuna (Thunnus albacares).
Daerah
penangkapan ikan (fishing ground)
pada pengoperasian pukat cincin adalah daerah yang alur pelayaran tidak terlalu
ramai dilayari oleh kapal lain. Pukat cincin dioperasikan di dekat permukaan
perairan, sehingga diperlukan kedalaman air yang cukup untuk dapat
mengoperasikannya. Hampir disemua WPP-RI pukat cincin dapat dioperasikan,
dengan tujuan penangkapan yang berbeda. Misalnya untuk WPP-RI 711, 712, dan 713
ditujukan untuk menangkap ikan pelagis kecil, seperti Ikan Kembung dan Ikan
Layang. Sedangkan di WPP-RI 715, 715, dan 717 ditujukan untuk menangkap pelagis
besar seperti Ikan Tuna dan Ikan Cakalang.
Seine Nets
Berdasarkan Statistik Perikanan
Indonesia (1975) yang mengklasifikasikan alat penangkapan ikan dibagi menjadi
sepuluh jenis. Seine net termasuk jenis alat penangkapan ikan menggunakan
sayap berkantong yang kemudian pengoperasiannya dengan cara ditarik.
- Payang (termasuk lampara)
- Dogol (Danish seine)
- Pukat pantai
Konstruksi utama alat tangkap seine
net adalah
- Sayap (wings)
- Badan (shoulder)
- Kantong (bag)
Cara pengoperasian payang yaitu dengan melingkari gerombolan ikan dan kemudian pukat kantong tersebut di tarik ke arah kapal. Kedua sayap yang terdapat di kanan dan kiri badan jaring berguna untuk menakut-nakuti atau mengejutkan serta menggiring ikan agar masuk kedalam kantong jaring. Penggunaan tenaga pada kapal payang berkisar antara 12 orang sampai 15 orang tergantung pada ukuran jaring yang dioperasikan. Setelah unit alat tangkap payang tersusun dengan baik diatas kapal maka jaring siap dioperasikan di fishing ground.
Hasil tangkapan dari alat tangkap
berjenis seine net sebagai berikut:
- Alat tangkap payang
Ikan layang (Decapterus spp.), Ikan kembung (Rastrelliger spp.), ikan sarden (Clupeid spp.), Ikan teri (Stelephorus spp.), ikan tenggiri (Scomberus spp.)
Jenis jenis
udang
Ikan tembang (Sardinella gibbosa), tamban (Spratelloides
gracilis), teri (Stelephorus sp),
pepetek (Leiognathus equulus), talang
(Scomberoides tol), layur (Trichiurus sp.)
Menurut Standar Statistic
Internasional untuk Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan (FAO)
Gear Category (Kategori Alat Tangkap) |
Standard Abbreviations |
ISSCFG |
SEINE NETS Beach seine Boat
or vessel seines Danish
seines Scottish
seines Pair
seines Seine
nets (not specific) |
SB SV SDN SSC SPR SX |
02.0.0 02.2.0 02.2.0 02.2.1 02.2.2 02.2.3 02.9.0 |
Menurut BPPI Semarang untuk
Klasifikasi Alat Penangkap Ikan Pukat tarik
Penggolongan |
Singkatan |
Kode KAPI |
PUKAT TARIK Pukat tarik pantai Pukat tarik berkapal Payang Dogol Cantrang Lampara dasar Pukat tarik lainnya |
PT PTP PTK PTK-Py PTK-Dg PTK-Cn PTK-Ld PTL |
02.0.0 02.1.0 02.2.0 02.2.1 02.2.2 02.2.3 02.2.4 02.9.0 |
Wilayah
pengoperasian seine net di Indonesia menurut PERMEN KP 71 tahun 2016:
- API pukat tarik pantai (beach seines) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size ≥ 1 inch dan tali ris atas ≤ 300 m, menggunakan kapal tanpa motor dan kapal motor berukuran ≤ 5 GT, dan dioperasikan pada Jalur Penangkapan Ikan IA di WPPNRI 571, WPPNRI 572, WPPNRI 573, WPPNRI 711, WPPNRI 712, WPPNRI 713, WPPNRI 714, WPPNRI 715, WPPNRI 716, WPPNRI 717, dan WPPNRI 718.
- API dogol (danish seines) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf a merupakan API yang bersifat aktif dan dilarang beroperasi di semua Jalur Penangkapan Ikan dan di semua WPPNRI.
- API scottish seines sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf b merupakan API yang bersifat aktif dan dilarang beroperasi di semua Jalur Penangkapan Ikan dan di semua WPPNRI.
- API pair seines sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf c merupakan API yang bersifat aktif dan dilarang beroperasi di semua Jalur Penangkapan Ikan dan di semua WPPNRI.
- API payang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf d merupakan API yang bersifat aktif tanpa menggunakan mesin bantu penangkapan (fishing machinery) dan dioperasikan dengan menggunakan ukuran mesh size ≥ 1 inch dan tali ris atas ≤ 100 m (kecuali mesh size payang teri ≥ 1 mm), menggunakan kapal motor berukuran > 5 s.d. 10 GT, dan dioperasikan pada Jalur Penangkapan Ikan IB, Jalur Penangkapan Ikan II, dan Jalur Penangkapan Ikan III di WPPNRI 571, WPPNRI 572, WPPNRI 573, WPPNRI 711, WPPNRI 712, WPPNRI 713, WPPNRI 714, WPPNRI 715, WPPNRI 716, WPPNRI 717, dan WPPNRI 718.
- API cantrang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf e merupakan API yang bersifat aktif dan dilarang beroperasi di semua Jalur Penangkapan Ikan dan di semua WPPNRI.
- API lampara dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf f merupakan API yang bersifat aktif dan dilarang beroperasi di semua Jalur Penangkapan Ikan dan di semua WPPNRI.
Dredges
Alat tangkap Penggaruk (dredges) adalah merupakan jenis alat
penangkap ikan yang berbingkai kayu maupun besi yang bergerigi ataupun bergancu
pada bagian bawahnya. Alat tangkap penggaruk bisa dilengkapi atau tanpa jaring
/ bahan lainnya.
Jenis alat penangkapan ikan Penggaruk (Dredges) ini dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
1. Penggaruk berkapal (Boat dredges)
2. Penggaruk tanpa kapal (Hand dredges)
Sumber : google.com
Menurut Standar Statistic
Internasional untuk Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan (FAO)
Gear Category (Kategori Alat Tangkap) |
Standard Abbreviations |
ISSCFG |
DREDGES Boat
dredges Hand
dredges |
DRB DRH |
04.0.0 04.1.0 04.2.0 |
Menurut BPPI Semarang untuk
Klasifikasi Alat Penangkap Ikan Penggaruk
Penggolongan |
Singkatan |
Kode KAPI |
PENGGARUK Penggaruk tanpa kapal Penggaruk berkapal |
PG PGTK PGK |
05.0.0 05.1.0 05.2.0 |
Wilayah
pengoperasian dredges di Indonesia menurut PERMEN KP 71 tahun 2016:
- API penggaruk berkapal (boat dredges) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan bukaan mulut P < 2,5 m dan T< 0,5 m, menggunakan kapal motor berukuran < 5 GT, dan dioperasikan pada Jalur Penangkapan Ikan IB, Jalur Penangkapan Ikan II, dan Jalur Penangkapan Ikan III di WPPNRI 571, WPPNRI 572, WPPNRI 573, WPPNRI 711, WPPNRI 712, WPPNRI 713, WPPNRI 714, WPPNRI 715, WPPNRI 716, WPPNRI 717, dan WPPNRI 718.
- API penggaruk tanpa kapal (hand dredges) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b merupakan API yang bersifat aktif dioperasikan dengan bukaan mulut P < 2,5 m dan T < 0,5 m, dan dioperasikan pada Jalur Penangkapan Ikan IA di WPPNRI 571, WPPNRI 572, WPPNRI 573, WPPNRI 711, WPPNRI 712, WPPNRI 713, WPPNRI 714, WPPNRI 715, WPPNRI 716, WPPNRI 717, dan WPPNRI 718.
Komentar
Posting Komentar